IKLAN DI TANGSEL POS/TANGERANG POS/RADAR TANGERANG/TANGERANG EXPRES/ RADAR BANTEN/RADAR CIREBON/RADAR BOGOTR HUB AULIA ADVERTISING TELP. 0813 8468 1151

Minggu, 22 Desember 2013

Neptu Hari minurut Tradisi Jawa Kuno

Hari Neptu

Alam semesta selalu bergerak, satu rotasi berputarnya bumi membutuhkan sekitar 24 Jam atau 1440 menit atau 86400 detik. Dikarenakan gerakan bumi tidak pernah berhenti, maka setiap detik posisinya berubah. Untuk kembali pada posisi yang sama, membutuhkan siklus waktu tertentu. Rata-rata siklus jam membutuhkan waktu 24 jam, siklus pasaran (Pon, Wage, Kliwon, Legi dan Paing) membutuhkan waktu 5 hari. Siklus hari membutuhkan waktu 7 hari. Sedangkan siklus gabungan antara hari dan pasaran (mis: Senin dan Kliwon) membutuhkan waktu selapan, atau 35 hari. Setiap siklus berhubungan dengan posisi orbit bumi.
Cara menghitung hari neptu ini hampir sama dengan hari saat agung. Perbedaan-nya terletak dari jumlah hari, dan pada neptu ini ditambah kan dengan tanggal yang sedang berlangsung atau yang akan ditentukan.

Nilai Hari
Minggu = 5
Senen = 4
Selasa = 3
Rabu = 7
Kamis = 8
Jum’at = 6
Sabtu = 9

Nilai hari Pasaran

Manis/Legi = 5
Paing = 9
Pon = 7
Wage = 4
Kliwon = 8

Jumlahkan nilai hari tersebut diatas dan tambahkan dengan tanggal yang akan ditentukan, jika jumlah melebihi dari 5 maka dikurangi 5 sampai hasil terkecil. Dan akurkan dengan sifat atau hitungan pancasunda berikut :

1. Sri = Segala hal yang baik akan melimpah
2. Lungguh = Drajat atau Kedudukan
3. Dunya = Kekayaan
4. Lara =
5. Pati =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar