IKLAN DI TANGSEL POS/TANGERANG POS/RADAR TANGERANG/TANGERANG EXPRES/ RADAR BANTEN/RADAR CIREBON/RADAR BOGOTR HUB AULIA ADVERTISING TELP. 0813 8468 1151

Rabu, 05 Februari 2014

Wah Iki Yang Ditunggu Wong Cilik Seng Narimo Ing Pandum

Caleg PKS ini janji 25 persen gajinya dibagikan ke masyarakat


Caleg PKS ini janji 25 persen gajinya dibagikan ke masyarakat
I
Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan oleh para calon legislatif (caleg) untuk menarik simpati pemilih. Seperti yang dilakukan oleh Ali Mahmudi.

Caleg Kutai Timur, Kalimantan Timur, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berjanji akan membagikan 25 persen gajinya kepada masyarakat jika ia berhasil menjadi anggota DPRD. "Sebagai komitmen kepada masyarakat saya akan menyumbangkan 25 persen gaji jika terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014-2019 mendatang," kata Ali Mahmudi di Sangatta, seperti dilansir dari Antara, Minggu (26/1).

Ali Mahmudi maju dengan nomor urut 6 Dapil Kutai Timur I. Ia beralasan berani menyumbangkan 25 persen gajinya kalau duduk di parlemen supaya selalu dekat dengan masyarakat.

"Saya ini kan dari masyarakat biasa yang sehari-hari hidup biasa-biasa seperti halnya warga lainnya. Makanya kalau menyumbangkan 25 persen gaji, cukup untuk hidup sehari-hari dan bisa selalu dekat dengan masyarakat, khususnya konstituen Dapil I," ujarnya.

Dia mengatakan, masyarakat itu bukan saja dari kalangan masyarakat biasa yang hidup pas-pasan, tetapi seluruh elemen itu bagian bari masyarakat, seperti pegawai negeri sipil (PNS), karyawan swasta ataupun pedagang serta lainnya.

"Saya juga sudah memiliki visi dan misi jika nanti memang terpilih menjadi anggota DPRD. Tujuannya agar menjadi wakil rakyat yang bersih dan berkomitmen," ujarnya.
[has]
Moga moga Bener tur tumememen..
Ojo Lali ....
Ojo  Meng Pendukunge Wahe...
Yo Yen Isoh Kabeh Wergi indonesia

Saran Untuk Semua Partai wong cilik

Merdeka.com - 11 Peserta konvensi partai Demokrat saat ini tengah bertarung untuk memperebutkan satu nama yang akan diusung sebagai Calon Presiden. Di Bandung, hari ini, seluruh peserta mengikuti 'Debat Kenegaraan'.

Debat ini merupakan yang ke tiga. Sebelumnya debat dilakukan juga di Medan dan Palembang. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, debat yang digelar selama ini bukanlah penilaian mutlak untuk nantinya dijadikan Capres. Meski ini merupakan poin untuk dipertimbangkan Komite konvensi dan DPP.

"Yang akan menempatkan sebagai pemenang adalah hasil poling, sedangkan yang kedua juga hasil survei yang akan ditetapkan April mendatang," kata Max di sela debat konvensi Partai Demokrat di Harris Hotel and Convention, Bandung, Rabu (5/2).

Menurut dia, DPP tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan Capres untuk bertarung pada Pilpres 2014. "Tapi ini adalah wilayah konvensi yang ditetapkan Komite, tapi bekerja sama dengan DPP," tuturnya.

Untuk kali ini debat dihadiri seluruh peserta konvensi. Debat di sini sebenarnya tidak ada head to head antar peserta melainkan pemaparan di mana sebelumnya diuji langsung dua panelis dari Ilmu Pemerintahan dan Tata Negara Universitas Parahyangan Bandung Asep Warlan dan Guru Besar Kebijakan Publik Benyamin Haris.

Forum terbuka ini dihadiri ribuan pendukung setiap peserta dan kader besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Debat dibagi dua kelompok, yakni kelompok Garuda dan Rajawali.

Kelompok Garuda terdiri dari Ali Masykur Musa, Gita Iriawan Wirjawan, Marzuki Alie, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Anies Rasyid Baswedan. Sementara kelompok Rajawali diikuti Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Dino Pati Djalal, Hayono Isman, Irman Gusman, Sinyo Harry Sarundajang.

Silahkan Diskusi ...
Nitip Pesan Aja...dari Wong Cilik Seng Bisane Nung Narimo Ingpandum utowo emang dipaksa narimo...hehehe
Tidak Apa apa ....
Mau Siapa Aja Ngak Masalah...
Yang Jadi Masalah Tidak Urusi Partainya dengan Benar benar, jagan Setelah jadi Tersangka Tidak Lagi Diakui...hehehe
Jadi Masalah Pribadi Bukan partai lagi...
Ini Yang Mengecewakan....
Menurut Wong Cilik....
Maaf jika salah...
Dan Terpenting Untuk Kedepannya Wong cilik agak dilirik dikit...
Itung-Itung Bantu Wong Cilik Yang Sudah Bantu Besarkan....
Jagan Wong Cilik Dikecilkan terus...HeHeHe
Salam Wong Cilik Narimo Ing Pandum

Narimo Ing Pandum Sopo Wae Sing Jadi Presidene

Popularitas Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 mendatang masih yang paling tinggi dibanding capres lain. Walau disoroti soal banjir dan macet di Jakarta, elektabilitas Jokowi di sejumlah survei masih tinggi.

Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, mengatakan Jokowi ibarat menu favorit makan yang banyak diminati oleh masyarakat. Dia mengatakan, hanya ada dua hal yang dapat menghentikan laju Jokowi maju sebagai Capres 2014.

"Dua hal yang menghentikan Jokowi ditembak mati, jadi almarhum dan PDIP tidak melenggangkan Jokowi capres," ujar Hamdi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu, (22/13) disambut riuhan tawa.

Menurut Hamdi, apabila Jokowi maju sebagai peserta capres 2014, kandidat capres lainnya tidak ada artinya.

"Seolah-olah Jokowi sudah menghilangkan tokoh-tokoh lain, jadi satu nama yang penting yah Jokowi lagi," katanya

Jokowi sendiri selalu santai kalau ditanya soal capres dan politik. Komentarnya bahkan unik dan lucu. Berikut komentar-komentar tersebut Jokowi dirangkum, merdeka.com.
Siapapun yang jadi presidenya tak terlalu masalah yang penting kerjanya bener lan tememen ngurusi rakyatnya.
ojo mung ngurusi partaine dhewe seng digedeke ananeng bongso lan negorone seng digedheke. mangkono maunya kita.