IKLAN DI TANGSEL POS/TANGERANG POS/RADAR TANGERANG/TANGERANG EXPRES/ RADAR BANTEN/RADAR CIREBON/RADAR BOGOTR HUB AULIA ADVERTISING TELP. 0813 8468 1151

Rabu, 05 Februari 2014

Saran Untuk Semua Partai wong cilik

Merdeka.com - 11 Peserta konvensi partai Demokrat saat ini tengah bertarung untuk memperebutkan satu nama yang akan diusung sebagai Calon Presiden. Di Bandung, hari ini, seluruh peserta mengikuti 'Debat Kenegaraan'.

Debat ini merupakan yang ke tiga. Sebelumnya debat dilakukan juga di Medan dan Palembang. Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, debat yang digelar selama ini bukanlah penilaian mutlak untuk nantinya dijadikan Capres. Meski ini merupakan poin untuk dipertimbangkan Komite konvensi dan DPP.

"Yang akan menempatkan sebagai pemenang adalah hasil poling, sedangkan yang kedua juga hasil survei yang akan ditetapkan April mendatang," kata Max di sela debat konvensi Partai Demokrat di Harris Hotel and Convention, Bandung, Rabu (5/2).

Menurut dia, DPP tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan Capres untuk bertarung pada Pilpres 2014. "Tapi ini adalah wilayah konvensi yang ditetapkan Komite, tapi bekerja sama dengan DPP," tuturnya.

Untuk kali ini debat dihadiri seluruh peserta konvensi. Debat di sini sebenarnya tidak ada head to head antar peserta melainkan pemaparan di mana sebelumnya diuji langsung dua panelis dari Ilmu Pemerintahan dan Tata Negara Universitas Parahyangan Bandung Asep Warlan dan Guru Besar Kebijakan Publik Benyamin Haris.

Forum terbuka ini dihadiri ribuan pendukung setiap peserta dan kader besutan Susilo Bambang Yudhoyono. Debat dibagi dua kelompok, yakni kelompok Garuda dan Rajawali.

Kelompok Garuda terdiri dari Ali Masykur Musa, Gita Iriawan Wirjawan, Marzuki Alie, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Anies Rasyid Baswedan. Sementara kelompok Rajawali diikuti Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Dino Pati Djalal, Hayono Isman, Irman Gusman, Sinyo Harry Sarundajang.

Silahkan Diskusi ...
Nitip Pesan Aja...dari Wong Cilik Seng Bisane Nung Narimo Ingpandum utowo emang dipaksa narimo...hehehe
Tidak Apa apa ....
Mau Siapa Aja Ngak Masalah...
Yang Jadi Masalah Tidak Urusi Partainya dengan Benar benar, jagan Setelah jadi Tersangka Tidak Lagi Diakui...hehehe
Jadi Masalah Pribadi Bukan partai lagi...
Ini Yang Mengecewakan....
Menurut Wong Cilik....
Maaf jika salah...
Dan Terpenting Untuk Kedepannya Wong cilik agak dilirik dikit...
Itung-Itung Bantu Wong Cilik Yang Sudah Bantu Besarkan....
Jagan Wong Cilik Dikecilkan terus...HeHeHe
Salam Wong Cilik Narimo Ing Pandum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar